Evaluasi
Dalam masa pembelajaran kita pada hidup, ada satu hal yang menjadi koreksi: kita nggak boleh salah.
Bagai bangkai
yang menjijikkan, kita dilarang untuk salah, sampai takut. Hingga menimbulkan
persepsi, bahwa salah adalah kalah.
Sedari kecil,
pada bersikap atau sekedar mengerjakan tugas sekolah, penuntutan akan benar
begitu terasa. Bukan maksud hati untuk tetap salah dan nggak boleh benar. Bukan
seperti itu. Tapi nyatanya, ujung dari ini, akan mengarahkan pada ekspetasi
kesempurnaan.
Manusia yang sempurna, adalah
manusia yang tidak manusiawi.
Manusia adalah salah dan lupa yang
tentu.
Itu kenapa, saat mereka menghadapi salah
dengan ketakutan; bukan kebenaran, tapi malah pembenaran.
Teruslah hidup!
Jangan takut
salah dan jadilah beda!
Pondasi
sukses dari salah itu lebih kuat, dan beda adalah harga mati dari sebuah jati
diri.
Itu kenapa,
nasihat perjalanan itu kembali terngiang di antara deru mesin, knalpot dan
klakson, juga orang-orang pemburu waktu.
Katanya,
“Kalau kamu mau dihargai orang, ada 3 cara: pertama jadilah orang berilmu,
kedua jadilah orang kaya, atau ketiga jadilah orang baik!”
Bijak sekali
orang itu berucap.
Tapi
sebentar, sudah jelas untuk orang berilmu dengan belajar, lalu bagaimana bisa
orang kaya dan orang baik yang tanpa ilmu? Kenapa harus dipisah dan dikotomi?
Menjadi kaya
tentu ada jalan yang harus diambil. Pengalaman memang menjadi modal penting, tapi
skill adalah modal utama. Skill adalah pengetahuan yang terus ditekuni hingga
menjadi keterampilan, keahlian. Itu butuh belajar, itu adalah ilmu.
Apalagi
menjadi orang baik. Dengan mempertanyakan apa itu kebaikan, kenapa kita harus
berbuat baik, dan bagaimana caranya; itu sudah membuka wadah diskusi untuk
membaca lembar-lembar buku dan menulis konsep-konsep. Tentu saja harus dipahami
dan dipraktikan. Itu semua belajar, itu adalah ilmu.
Pernah dengar The Stoic Triangle of
Happiness?
Benar saja,
bahwa kehendak dunia, akhirat, hingga dunia-akhirat, kuncinya adalah ilmu!
Hidup ini
lelah, semua tentang hidup ini lelah: maka pilihlah lelahmu!
إذا تشكون دائما ما الحياة
التي تريد؟
Itu kenapa
kita nggak berhenti belajar!
Itu kenapa
kita di perjalanan!
Selamat
kuliah!
Selamat
mondok!
Komentar
Posting Komentar