Aneh
Bagi saya, KKN adalah momen yang aneh.
Hal-hal dasar yang sasar; abstrak dan acak, fundamen sekaligus
sentimen.
Menelisik jauh ke ruang penuh raung, palung yang belum
tentu membawamu pulang: dalam, kelam, sunyi, sepi, sendiri.
Apa yang kau tau?
Apa yang bisa kita terka?
Kaki dan langkah, tangan dan genggam, hidung dan ambu,
mata dan lihat, telinga dan dengar, kulit dan raba, lidah dan kecap, otak dan
pikir, juga hati dan rasa.
Hingga dalam selarik kalimat, yang katanya, ‘Kuliah
Kerja Nyata’.
Kuliah berarti belajar.
Kerja berarti pengaplikasian dari apa yang dipelajari.
Nyata berarti dengan sepenuh pengabdian.
Lalu, apa?
Kata, makna, semuanya aneh.
Belum lagi orang-orangnya dengan semua sifat-sikap,
ucapan dan tindakannya. Sok merasa paling memahami orang lain, merasa paling
berdampak. Padahal sebenarnya, lebih dari itu, seberapa kenal ia dengan dirinya
sendiri? Apa yang telah ia lakukan untuk dirinya sendiri? Self-improvement mana
untuk rancangan, pelaksanaan, dan evaluasi diri?
Seakan hidup hanya tentang kenyang, pulas, tertawa, dan
mengeluh.
Hidup itu lelah!
Semua tentang hidup itu lelah!
Maka pilihlah lelahmu!
Itu kenapa, Sutan Sjahrir bilang, “Hidup yang tidak
pernah dipertaruhkan, tidak akan pernah dimenangkan.”
Juga Soe Hok Gie, “Hidup adalah keberanian menghadapi
tanda tanya.”
Lalu apalagi untuk jawaban diri selain berani?!
Kita tanah: tumbuhlah dari setiap air yang menetes.
Jangan cengeng!
Komentar
Posting Komentar