Ukhuwah
Di acara HBH kemarin, di sela bahagianya atas duduk paling depan dan memandang jelas Gus Reza, Gus Nabil, Gus Izzul, Gus Anas—menyayangkan ketidakhadiran Gus Melvien dan Gus Rouf—ada hal yang menjadi catatan: catatan yang menampar.
Setalah Gus Izzul memberikan sambutan atas nama yayasan, Gus Reza menyampaikan pengarahan kepada hadirin seisi Gedung besar itu:
“Saling terbukalah, jangan malah saling bersembuyi. Hal yang disembunyi-sembunyikan akan berdampak suudzon, dan suudzon akan menimbulkan fitnah!”
“Di setiap acara, Yai Imam sering menyampaikan, ‘al-ukhuwah sababul quwah, persatuan sebab kekuatan.’”
Deg!
Gua menyimak, menulis, termangu.
Meskipun ini konteksnya lembaga, dirasa tetap relevan untuk segala lingkup kerja tim: keterbukaan dan relasi adalah poin pentingnya.
Di mushofahah, menjadi orang kedua untuk bersalaman pada tangan-tangan yang bersih untuk harapan dan bersentuh pena, dari kotor serbu harapan khalayak yang tanpa bersentuh pena.
Komentar
Posting Komentar