Kita memang suka berpikir berlebihan untuk sikap orang lain. Sampai dalam. Sampai capek. Padahal kalau dipikir-pikir, hidup ini hanya tentang mencapai tujuan. Kita butuh kendaraan. Besar kecil, cepat lambat, dan nyaman nggaknya tergantung semua usaha dan do’a kita. Ya, kendaraan adalah usaha dan do’a kita itu. Kendaraan, apapun, sebut bus, pasti aka n berhenti di beberapa terminal untuk perjalanan yang jauh. Kita pasti akan bertemu banyak orang dari segala penjuru arah dengan berbagai tujuan yang berbeda. Kita berkumpul di sana. Ada yang hanya sekedar saling senyum, sekedar sapa, sekedar kenal, atau bahkan ada yang menyempatkan singgah sejenak menemani perjalan sambil membicarakan banyak hal. Hingga, timbulah nyaman itu dan percaya. Bahkan, yang lebih nekatnya lagi, kita sampai berani-beraninya menaruh dan menggantungkan bahagia kita pada orang itu, teman seperjalanan kita. Kita nggak sadar, bahwa orang itu juga sama saja seperti kita. Hanya seorang penumpang. Dan benar, di term...
Komentar
Posting Komentar