Hipokrit

Terkadang, manusia begitu lucu, kita lucu: suatu hari merasa bermanfaat, tapi di hari yang lain malah merasa dimanfaatkan. Kita bahas sedikit, dalam konteks manusia yang manusia.

Nggak perlu berkoar dengan mengumbar kepusing dan kengeluh, hanya cukup terusik pada pendapat seseorang, “nggak apa-apa, dimanfaatin kan tanda bermanfaat!”

Gua jadi mikir, sebenarnya konsep bermanfaat itu seperti apa? Bukankah kita sama-sama terganggu dengan kata dimanfaatkan?

Kita jangan sampai diinjak oleh hal baik yang kita lakukan.

Jangan sampai ditusuk oleh tanduk dari ‘iblis’ yang kita perlakukan baik.

Siapa yang mau diperbudak iblis? Menjadi budaknya, dari hal baik yang nyatanya nggak selalu dianggap dan diterima baik?!

Mungkin seperti ini jalan keluar pikirnya:

Dengan literatur yang berlaku, kita sepakat bahwa kata ‘dimanfaatkan’ itu buruk dan jahat. Gua nggak setuju untuk kata ‘dimanfaatkan’ sebagai jawaban dari ‘bisa bermanfaat’. Bisa bermanfaat dengan cara dimanfaatkan.

Tapi gua menganggap, suatu hal bisa bermanfaat itu karena kitalah yang memberi manfaat. Dengan kita memberi manfaat, kita akan bermanfaat. Bedakan antara ‘memberi manfaat’ dan ‘dimanfaatkan’!

Dalam semat ‘memberi manfaat’ terbesit makna akan membuka ruang kepada kita untuk menjadi subjek. Menjadi unsur yang memiliki pendirian dengan kebebasannya, tanpa terikat pada apapun. Kita mau memberikan manfaat sedikit atau banyak, bebas! Semampu kita. Kitalah yang memiliki kuasa untuk mengatur kehendak itu.

Berbeda dengan ‘dimanfaatkan’ yang menjadikan kita berada di posisi objek, yang bebas diperlakukan apapun oleh subjek. Dengan kita mengulurkan tangan, malah dianggap sebagai penyerahan diri untuk bebas diberlakukan seperti apapun.

Bodohnya kita yang dibodoh-bodohi.

Bodohnya, kita yang nggak tau soal itu.

Dan sejujurnya pun, nggak ada yang salah soal ‘dimanfaatkan’ itu sebagai tanda bermanfaat.  Nggak apa jika lu menganut itu.

Tapi itu buruk, itu jahat.

Nggak selayaknya kebaikan dibungkus dengan hal buruk dan jahat.

Jangan capek-capek jadi orang baik!

Jadilah baik dengan cara yang baik!

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Termometer

Semut

Kepompong