Bajingan

Suatu hari seorang penulis ditegur oleh seseorang penganut anti cinta-cinta taik kucing, katanya.

“Mendingan ya, Bat, lu itu fokus dengan semua kerjaan dan prospek. Jaga kompetensi dan konsistensi: tugas-tugas kuliah, deadline buletin, wawancara pembukuan Yai Imam, pembukuan angkatan, acara dasawarsa, cangkruk sareng lare media, pendalaman materi jurnalistik, naskah short movie series, website, juga buku-buku bacaan lu.”

“Dari pada lu cinta-cintaan nggak jelas, perempuan bukan prioritas! Cuma bikin capek pikiran dan perasaan. Fokus tugas dan semua harap: eksekusi semua ide dan garap!” Lanjutnya.

Penulis yang menjernih pikir dan tulus nurani itu, menurut. Berbaik prasangka, menerima masukan.

Semua tugas dan idenya, penulis garap.

Perempuan itu malah digarap Si Bajingan!

Bukan dengan pikiran dan perasaan yang udah terlanjur terkunci baiknya prasangka di awal, otot dan kebencian digunakan penulis untuk menggarap Si Bajingan!

Habis sudah!

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kepompong

Klausa

Mekar