Nyam

Saat-saat puasa seperti ini, semua hal menuntut gerak untuk melambat, memberat, lalu lemah lemas tergelatak rebahan tanpa daya.

Nggak ada yang perlu ditanggapi secara berlebihan untuk rebahan di saat puasa, sedangkan tidurnya aja dihitung ibadah? Apalagi di satu sisi, semua tanggungan dan kegiatan harian sudah terlampaui.

Memang seperti itu siklusnya, saat semua kerjaan di depan layar udah selasai atau bahkan memuaskan, waktu beralih untuk hal-hal yang mengundang refresh dan mood booster.

Mampir ke laman website, link-link film, hingga ke youtube. Untuk youtube pun seperti itu: makin ke sini, makin ke sana. Mulanya untuk konten kajian dan self improvement, lalu ke podcast, stand up, hingga bermuara ke konten-konten mukbang. Bukan apa-apa, sesiang ini dan suara keceplak-keceplak ngunyah? Nggak boleh?

Sejujurnya, nggak ada rasa menyerah atau bahkan sampai mau batal puasa. Nggak, sama sekali. Kan nggak mungkin juga, karena habis nonton konten mukbang, terus tiba-tiba lari cari asupan buat makan minum penuh nafsu! Bukannya apa-apa, kayaknya seru aja lapar-lapar gini nontonin orang kenyang.

Mulai dari minuman ke makanan, menu ringan ke berat, hingga kuliner nusantara atau westernan, juga chinese dan korean-korean spicy. Meskipun dalam mukbang hanya mencakup 3 aspek inti penilaian: jenis menu, mimik muka, dan suara keceplak-keceplak!

Baik kontennya Aikke Tinhaa, Hamzy, Gongsam Table, Tzuyang, Adeline Margaret, Danil, Kelvan, Brandon Kent, Adi Dharma, atau mereka berlabel Asmr-Asmr, tetap aja nggak ada yang bisa menandingi dan mengalahkan lord Tanboy Kun!

Hal yang mengalasi, Tanboy Kun selalu kreatif perihal menu, mimik muka nggak begitu berlebihan dan masih dalam taraf jujur, juga yang paling penting: tau batas nggak begitu keceplak-keceplak yang bikin jijik kayak anu! Dan buat porsi makan, Tanboy Kun nggak main-main! Nggak habis fikri, di luar nurul. Pokoknya menghermankan!

Nggak hanya itu, selain ia juga akan meriview dan berkomentar perihal rasa, Tanboy Kun juga sering kali memasak. Dan hal itu menjadi nilai edukasi lebih, nggak hanya soal bikin ngiler dan kenyang.

Tapi, di saat udah bolak-balik konten dengan dalih menuruti apa yang sekiranya kita pengen lalu search dan nonton, kayaknya udah rada berlebihan deh. Apalagi, tanpa sadar, gua yang nggak makan malah ikut keceplak-keceplak ganteng!

Yah, gimana lagi? Udah jadi nasib anak sayur tahu!

“Makan mah, bukan soal enak nggak enak. Tapi, soal syukur nggak syukur!”

Dengan begitu, ingat kata Adit Sopo Jarwo:

“Ahbat, tutup mata kamu! Bayangin aja tuh sayur tahu serasa steak Tomahawk black pepper sauce dengan kematangan welldone!”

Hmm... Iya, Dit. Sayur tahunya tetap rasa sayur tahu! Makasih, Dit.

“Yang jam sore, ngaji-ngaji!” Panggil adzan ashar untuk para pejuang jam sore.

Fiuh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kepompong

Klausa

Mekar