Kasih
Hal apa sih yang membuat Allah terkesan romantis?
Sikap Allah apa
yang terasa begitu manis?
Entah, rasanya begitu tersentuh hati ini, jika-jika
saja kita dirasa diingatkan oleh Allah. Baik perihal menjalankan perintah
ataupun menjauhi larangan. Dirasa kita begitu dipedulikan, sebegitu sayangnya
Allah pada kita. jujur, hal itu terkesan romantis, terasa manis.
Tiba-tiba saja, di tengah malam, selembut kasih membelai kita untuk bangun
dengan perlahan tanpa gesa. Hebatnya kita, jiwa raga ini tanpa ada rasa
keberatan dan keterpaksaan untuk angguk bangun, lalu sadar bahwa kita bahwa
kekasih membangunkan kita: segelas cinta dan senyum pun diberikannya untuk
minum, dari dahaga keterpulasan. kita
dibangunkan-Nya di tengah malam, tanpa ada rasa keberatan dan keterpaksaan
sedikit pun dari diri ini.Orang-orang lain, tentu masih tertidur. Aku pun tak
tau: entah belum dibangunkan, susah dibangunkan, atau memang sebgaja tak
dibangunkan. Tapi, apapun dan bagaimanapun itu, Allah pasti tau perihal cara
paling romantis dalam mengungkapkan cinta-Nya.
Kita teringat
belum sholat tahajud.
Kita bersyukur
dibangunkan tahajud.
Bertemu,
bercengkrama, berdua dengan-Nya. Hanya berdua.
Kita wudhu,
wewangian di kemeja, gelar sajadah, lalu larut dalam muhasabah sepi sunyi
cinta-Nya.
Jujur, lagi-lagi, itu terkesan romantis. Terasa begitu manis.
Tuhan, berikan
aku cinta-Mu. Ajarkan aku untuk mencintai-Mu, untuk selalu mencintai-Mu.
“Apakah kekasih tidak mau bertemu kekasih? Apakah masih ada keraguan dalam
cinta?”
“Tidak seperti itu. Aku tau untuk perihal cinta dan abadi. Bukannya tak
mau, bukannya aku ragu. Aku hanya malu jika harus bertemu dengan-Mu dalam
keadaan kotor bau busuk untuk cinta dan keabadian! Kepada siapa aku bersandar?
Jangan pernah bosan
mencintaiku, Tuhan!
Aku pun begitu.
Semoga.
Komentar
Posting Komentar