Jarum
Setiap hal yang terlewati, banyak hal-hal baru dan luas. Hidup merendah mengalir, memang sewajarnya manjadi hal yang melekat. Kita lihat banyak hal. Lalu, kita jadi beranggapan banyak hal pula. Beragam pendapat.
Semua penuh pandangan. Otak yang sengaja diberikan
Tuhan, memilih kita untuk berpikir bebas tentang apapun. Kita pilah-pilih untuk
hal yang sekiranya perlu. Untuk diri kita. Yang tidak? Bodohnya malah dianggap
bodoh!
Tentu berbedanya orang, berbeda pula pandangannya. Berbeda
apa yang dilihat, ditemui, dilakukan, dan apa yang diterima menjadi sebab. Maka
dari itu, perlu diskusi-diskusi dan sepakat. Perbedaan bukan untuk kehancuran.
Tapi, bagaimana caranya untuk kata persatuan. Makanya, satu yang perlu diingat;
berdiskusi bukan untuk menjatuhkan lawan, tapi untuk sepakat dan sekiranya
relevan.
Bahkan untuk hal yang pasti sekalipun. Gua contohin
gini,
Gajah. Banyak pendapat mengenai hal se-pasti gajah.
Ada yang mengatakan, ‘gajah itu hewan besar!’, ‘gajah itu hewan berbuntut!’,
‘gajah itu hewan berbelalai!’, dan lainnya. Siapa yang salah? Nggak ada. Karena
hanya berbeda sudut pandang saja. Bagi mereka yang bilang gajah besar, mereka yang
melihat dari samping. Gajah berbuntut, mereka yang melihat dari belakang. Gajah
berbelalai, mereka yang melihat dari depan. Nggak ada yang salah.
Atau mungkin hal pasti dari pendapat yang muncul sebab
latar belakang.
Putih. Bagi mereka yang berlatar belakang penjahit, ia
mungkin mengingat kain dan kerjaan. Bagi mereka yang berlatar belakang penakut,
ia mungkin mengingat hantu daan ketakutan. Bagi mereka yang berlatar belakang
pemasak, ia mungkin mengingat nasi dan kelezatan.
Semua benar. Jangan mempersempit perkara yang luas.
Otak kita.
Dengan terbukanya pikiran kita akan hal itu, jadi
nggak perlu baper kalau ada yang bilang, ‘ah, lu jelek!’, ‘ah, lu goblok!’,
‘ah, lu nggak bisa apa-apa!’ Terima aja. Mungkin mereka melihatnya dari sudut
pandang jelek. Atau mungkin memang mereka yang berlatar belakang pembenci. Toh,
pendapat manusia belum tentu benar.
Jadi, jangan dibikin ribet. Pendapat bagus, terima dan
tingkatkan. Pendapat jelek, terima dan ubah. Jangan berlarut-larut.
Sampai sini paham?
Janji ya, nggak minder lagi?
Komentar
Posting Komentar