Fergie
“Tim lawak!” “Klub modal sejarah!” Coleteh itu kian bergemuruh akhir-akhir ini: bermacam-macam dan mengena. Sebut saja pada saat MU dijamu Crystal Palace di kandangnya yang berakhir dengan skor 4-0. Kata ‘lawak’ dalam konteks kalah dan kesedihan, jelas bermakna penghinaan. Perihal ini, hanya 2 probabilitas: entah MU yang bermain buruk, atau Crystal Palace yang bermain lebih baik. Perihal bermain buruk, adalah keniscayaan. Karena yang namanya peforma dalam sebuah klub itu bersifat temporer. Atau tim lawan yang bermain lebih baik, apa yang salah? Apa salah Crystal Palace memiliki progres yang baik? Apa karena sebuah tim yang bernama asing dan tidak memiliki suporter yang militan lalu nggak pantas bersinar? Di tahun 94-95, EPL pernah dimenangkan tim yang bernama Blackburn Rovers lengkap dengan Alan Shearer yang menjadi top score kala itu dengan mengoleksi 34 gol: apa kita familiar dengan nama itu? Iya atau nggaknya, Blackburn Rovers atau Alan Shearer tetap menang. Lalu, untu...