Jika Stephen King mengatakan bahwa, “Setiap penulis memulai sebagai pembaca yang jatuh cinta pada kata-kata,” maka bisa saya katakan dengan tegas bahwa: Pak Fahruddin Faiz adalah salah satu alasan saya jatuh cinta pada kata-kata. Saya akui, saya hanya seorang pembaca yang mencoba pede dalam membaca, seorang pembaca yang dengan tidak tau dirinya bercita-cita ingin menjadi seorang penulis. Entah bagaimana jalannya, saya hanya mencoba terus berusaha menapaki setiap harap untuk menyusuri, meraba kata, —meski terbata— menyentuh, dan merajutnya menjadi suatu kalimat utuh. Pun saya akui, saya belum begitu cukup untuk mengenal para penulis panutan. Apalagi untuk meniru kerja keras jejak langkah mereka dalam menulis dan membaca; sepenuh pemikiran dan perasaan. Tapi hari itu, berbeda. Ruang auditorium besar, luas, dan megah itu nyatanya malah membuat sesak, nafas saya seolah tertahan: impian khusyu’ seorang pembaca itu akhirnya terwujud di depan mata! Pak Fahruddin Faiz di sana, saya h...
Postingan
Menampilkan postingan dari Oktober, 2025